Sabtu, 21 Mei 2016

H U J A N

Malam menjelang dini hari.
Dua hari belakangan ini aku menikmati hujan, hujan yang menimbulkan aroma tanah di halaman belakang, hujan yang membuatku mendapatkan kehangatan di setiap tiupan anginnya. Hujan yang beraromakan damai dari setiap denting yang menetes.

Setiap tetes hujan yang jatuh seperti sebuah kristal murni yang singgah di dinding jendela.
Hujan selalu menciptakan cerita pada setiap pemerannya.
Hujan selalu memberikan kesempatan pada kita untuk beristirahat, atau menunda sesuatu.

Hujan tak pernah salah menjebak kita pada sebuah bencana.
Hujan tak pernah salah menjadikan kita menderita sakit.
Hujan pun tak pernah salah mengaktifkan bibit penyakit.

Hujan selalu menghasilkan cinta.
Hujan selalu menghasilkan cerita, kasih sayang, pertemuan, kebersamaan yang selalu berujung kehangatan nan nyaman.

Meskipun hujan pernah menciptakan ketakutan untukku sendiri, namun hujan tetaplah akan menjadi hujan yang bersifat air mengalir dari tempat tinggi lalu rendah.
Mengisi air kehidupan. Hujan akan tetap menjadi hujan.

*Nr


0 komentar:

Posting Komentar