Minggu, 11 Desember 2016

Hijab Syar'i. Mudah, Indah, Berkah. Why Not?!

Ketika kau memutuskan pilihan baru apa hal pertama yang akan kamu lakukan. Mencari sisi baik dan buruk nya, membayangkan apa komentar orang nanti, terlalau banyak membayangkan yang ada malah lupa. iya kan, iya laaah....
seperti aku, beberapa bulan yang lalu dengan penampilan dan cara berpakaian ku yang bisa di bilang "sembarangan" yaa sembarangan. Kemana pakai celana jeans, kemeja panjang, terkadang kaos yang di padukan dengan jaket, sepatu, dan jilbab.
Aku mulai mengenakan hijab sejak SMP itu juga karena sekolah nya berbasis agama yang serba tertutup, nama nya atribut sekolah yaa hanya di pakai di sekolah aja, begitu fikir ku dulu. Sampai pada satu kegiatan yang menyita waktu seminggu harus sekolah, hijab seperti bukan atribut sekolah lagi, tapi juga di kenakan saat bepergian jauh dri rumah. dan kebiasaan mengenakan hijab seperti itu bertahan sampai aku kuliah di semester 3. 


2015 (kanan) 2016 (kiri)
banyak kata kata orang yang ku dengar tentang hijab, apa lagi wanita muslim yang "ogah ogahan" untuk mengenakan hijab. Meskipun sekarang hijab sudah mulai berkembang fashion nya, mulai dari model bentuk sampai tutorial membentuk nya yang kadang aakhh.... aku sendiri pun geleng geleng.

ada yang bilang belum dapat hidayah, hatinya aja dulu yang di tutupi, percuma berhijab tapi tingkah nya belum benar. Terkadang yang bikin geram itu kalau ada yang bilang "buka aja jilbab nya kalau risih" astaghfirullah.
Sebenarnya aku pribadi untuk mengenakan hijab tidak begitu "ribet" amat, iya benar siih risih awal nya, tapi ala bisa karena biasa.
gambaran sederhananya begini, girls.
Mengenakan hijab itu sama kaya' lagi diet. tujuan nya WAJIB kurus.
Mengenakan hijab itu sama kaya' lagi nyalon, prosesnya duuh... panjang chiiint tapi. tujuan nya WAJIB cantik.
Mengenakan hijab itu kaya' lagi jaga asam lambung biar nggak kumat. lapar nggak lapar WAJIB makan.
yang intinya adalah hijab itu bukan kebiasaan yang wajib tapi kewajiban yang harus di biasakan.
Mungkin di sebagian orang berhijab adalah sebuah proses tapi ada alangkah lebih baik di biasakan dulu biar jadi proses. Yekan gitu....
Lalu gimana cara berhijab yang baik??

"Hai Nabi Katakanlah Kepada Istri-Istrimu,Anak-Anak Perempuanmu Dan Istri-Istri Orang Mukmin: “Hendaklah Mereka Mengulurkan Jilbabnya Ke Seluruh Tubuh Mereka”, Yang Demikian Itu Supaya Mereka Lebih Mudah Untuk Dikenal, Karena Itu Mereka Tidak Diganggu, Dan Allah Adalah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang. (QS.Al-Ahzaab:59)"

jadi, untuk berhijab tak harus tunggu hidayah Nya dulu. Sesungguh nya hijab laah yang menjaga mu dari Kesalahan, jika lagi ngumpul sama teman yang biasanya ngegosip, dengan berhijab "oh aku sedang berhijab, aku harus menjaga lisan ku". "oh, aku sedang berhijab, aku harus menjada sikap ku, dan menjaga wudhu ku" dan semua itu akan menjadi terbiasa karena sudah kita mindset kan terus menerus.

lalu apa yang harus kamu lakukan agar dapat berhijab dengan nyaman. semoga tips ini bermanfaat.

foto : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdZag3BeoIX0noRN1ZGv05B7-ckRHnnNcNX-NFMHre61nMxwz2q_K8k1UyteNLhp32FjRowBLmuxccVkbcN9sk9sh_weoMPk53G9viyuoJk-9BVhoQmPBQ8b8nagMVKwReQHzzsjzujkM/s1600/aa.jpg


1.NIAT
Setiap memulai sesuatau memang haru ada niatnya kan?
Niatkan lah kamu ingin berhijab karena Allah. Mulakan menggunakan hijab saat bepergian jauh, cara ini sangat efektif agar kamu dapat membiasakan diri dengan mengenakan hijab. Niat mu karena Allah tidak akan pernah terasa berat. justru dengan hijab kamu akan lebih terlihat cantik
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (Qs. Al-A’raaf:26)

2.BERGAUL LAH DENGAN YANG BERHIJAB PULA
seperti istilah orang tua dulu "jika berteman dengan penjual parfum maka kamu akan tertular aroma parfum, jika kamu berteman dengan penjual minyah tanah maka kamu akan tertular aroma yang sama"
begitu pula dengan berhijab, dengan kamu bergaul dengan yang berhijab kamu akan mengenakan hijab pula. kan ndak lucu kalau lagi jalan bareng kamu beda sendiri.
Biarlah kesannya terlihat ikut ikutan, toh hijab juga bukan hal yang tergolong kuno, malah akan melindungi mu dari paparan sinar matahari debu (handbody akan bekerja dengan baik dan menjaga kelembaban kulit mu agar tetap sehat)

bukan cuma ikut pengajian di mesjid, kita juga bisa melakukan aktifitas yang kekinian seperti lari pagi, bersepeda, aksi sosial, bahkan nyalon.


3.MEMAKAI PAKAIAN YANG PANTAS

Tidak transparan atau tidak tembus pandang. Pakaian yang menutup seluruh aurat akan tetapi tembus pandang dan transparan juga tidak dibenarkan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Daud, bahwa ketika Asma’ saudari kandung Sayyidah Aisyah masuk ke rumah Rasulullah SAW dan memakai pakaian transparan, Rasulullah SAW berpaling dan bersabda, “Wahai Asma, jika wanita telah haid, maka tidak boleh nampak kecuali ini,” sambil beliau berisyarat kepada muka dan kedua telapak tangan. 
Tidak ketat, sehingga nampak lekukan tubuh atau bentuk tubuh. Dalam sebuah hadits shahih riwayat Imam Muslim bahwa Abu Hurairah berkata, “Rasulullah SAW bersabda, Ada dua kelompok penghuni neraka yang aku tidak akan melihat keduannya, yaitu satu kaum yang membawa cameti seperti ekor sapi yang memukuli orang-orang, dan perempuan-perempuan berpakaian, akan tetapi hakikatnya mereka telanjang. Mereka jauh dari ketaatan kepada Allah, dan selalu melakukan perbuatan tercela padahal mereka mengetahuinya. Kepala-kepala mereka seperti punggung unta yang tinggi dan miring. Mereka tidak akan masuk surga, juga tidak akan mencium bau surga. Padahal wangi surga itu dapat dicium dari jarak perjalanan yang menghabiskan waktu segini dan segini (maksudnya yang sangat jauh),” (HR. Muslim).

(sedikit tips: kenakan pakaian ketat seperti laging di lapisan dalam untuk menjaga suhu tubuh agar tetap dingin, setelah itu kenakan rok spiral panjang berwarna gelap)

4.HINDARI HIJAB YANG MENYUSAHKAN PENAMPILAN
Setelah beres dengan pakaian, sekarang kita menyesuaikan hijab nya. Hindari hijab yang tipis atau pun berwarna terlalu terang karena dapat mengganggu penampilan.
kalau jilbab yang kamu punya tipis , kamu bisa melapisnya dengan ukuran yang sama di bagian dalam dengan warna hitam atau putih polos.
Biarkan hijab mu terurai memanjang menutupi ada dan punggung mu, kalau di rasa sulit kenakan lah hijab instan yang lebih sederhana dan panjangnya juga menutupi puggung dan dada mu.

Jadi ukhty, kalau untuk berhijrah itu di rasa sulit coba ubah untuk menjadi tidak sulit, Istiqomah itu memang banyak usahanya kalau ndak ada usahanya nama nya istirahat.
kalau ada yang bilang "cari perhatian" itu artinya kita berhasil jadi salah satu pusat perhatian yeees.... 

"tutuplah aurat agar ayah selamat dari api neraka" 

10 komentar:

  1. Mantap dila. Semangat nulis. Hidayah itu memang dijemput, pelan-pelan memang karena gak ada yg instan selain mie instan.

    BalasHapus
  2. Mantap dila. Semangat nulis. Hidayah itu memang dijemput, pelan-pelan memang karena gak ada yg instan selain mie instan.

    BalasHapus
  3. insyallah kak beh,tolong di bantu, di bimbing, di ingat kan juga dila ya kaak

    BalasHapus
  4. Masya Allah, tulis yang sangat menginspirasi. Semoga istiqomah ya Dila.

    BalasHapus
  5. Masya Allah, tulis yang sangat menginspirasi. Semoga istiqomah ya Dila.

    BalasHapus