Kalian pernah lihat meme ini?
Aneh ya, kejadian ini hanya
segelintir orang yang bisa sadar kalau budaya kita menjadi konsumtif untuk
menaiki kendaraan bermotor ketimbang jalan kaki. Katanya pemerintah kurang
perhatian sama trotoar dan fasilitas untuk para penyandang disabilitas lainnya
dengan alasan trotoar dan fasilitas tersebut udah rusak karena di jadikan
"jalur alternatif" bagi para pengendara sepeda motor kan lucu ya,
yang salah disini siapa? pemerintah, masyarakat, pejalan kaki, penyandang
disabilitas, motor nya, atau trotoarnya, atau cowok yang selalu salah di mata
para cewek, atau emak emak yang sen kekiri belok ke kanan?
*eh keselkan.
Sebagai salah satu warga
Indonesia yang suka jalan kaki dan berdomisili di Medan, agak sulit sebenarnya
untuk jalan kaki disini kalau di tanya kenapa jawabannya enggak jauh dari
paparan yang di atas. Minggu lalu aku hampir mau nabrak pengendara motor,
paten? iyalah.
Pengendara motor tersebut
berjalan di trotoar yang lebarnya bisa jadi lapak jualan pedagang kaki lima
tepat lokasinya berada di salah satu pusat perbelanjaan di sini, ruas jalan
untuk pejalan kaki yang lebar ini di jadikan juga sebagai tempat parkir yang
kadang makan lebih setengah bagian jalan, Anehnya setiap pengendara motor yang
keluar dari parkiran enggak langsung mengarahkan laju motornya ke jalan raya,
tapi ke jalur pejalan kaki untuk menghindari macet katanya, belum lagi yang betekak karna yang satu mau masuk yang
satu mau keluar dari area parkir-parkiran
tersebut.
Jadi, karena kemarin agak memburu
waktu di lokasi tersebut supaya bisa lebih cepat sampai rumah aku hampir nabrak
salah satu pengendara bermotor yang motornya nggak bagus bagus banget. nah
disni niih...
kok aku yang nabrak, iya dong kan
dia jalan di jalur pejalan kaki yang cuma untuk para pejalan kaki bukan ada
campurtangan motor, si pemilik motor malah pasang muka nanar *eh bukan
tapi sangar.
Karena merasa enggak bersalah di
campur kesal soalnya si abang itu bilang "tengok la jalan dek, nggak liat
mu kereta (motor orang medan) disini, asal jalan aja ketabrak ku nanti makin
macat jalan ini" . Aneh ya, dia jelas dia yang salah dan bikin pejalan
kaki jadi ngantri panjang di belakang ku sampai ada emak emak teriak
"mutar kau oii" baru dia mau
minggir. Ya memang udah sewajarnya siih ya kalau di Indonesia ini warganya
sangat konsumtif dengan kendaraan bermotor, udah jelas memang alasannya trotoar
dan sejenisnya banyak yang kurang layak pakai beberapa ruasnya ada yang jebol,
retak dan setengah jadi, makanya orang lebih milih kendaraan bermotor kemana
termasuk ketrotoar. Mungkin letak salahnya ada pada kesadaran. setuju?.
kurangnya perhatian pada trotoar
atau jalur pejalan kaki menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah kendaraan
bermotor di Indonesia, edukasi dan kesadaran yang "minim" kalau semua
udah punya jalan masing masing *eh kok... belum lagi anak anak di bawah umur
udah jago bawa motor kesekolah.
*dek,
kakak dulu bisa bawa sepeda aja udah merasa cantik kemana mana
"dear
pengendara bermotor. Kalau para pejalan kaki jalan di jalur kalian terus kalian
kesel marah ada niat mau nabrak gapapa, boleh boleh aja karena jalur itu punya kalian.
Tapi kalau kalian jadikan trotoar dan jalaur pejalan kaki sebagai alternatif
untuk menghindarkan macat sampai lawan arus pun kalian halalkan jangan laa kalian
marah kletson kletson sampe bikin pekak kuping, apa kurang lebar lagi jalan kalian
itu di buat sama bapak itu, yang anggarannya lebih banyak, kalau mau cepat
sampai tujuan gerak cepat la klen dari rumah, atau terbang kalian naik naga
kyak di tipi tipi itu. jangan mentang mentang motor kalian keras jumlah kalian
banyak, mau nabrak nabrak aja tau nya, mau rupanya kalian pas jalan di trotoar
terus di tabrak sama pejalan kaki, kalian bukan apa apa tanpa motor, coba lah
resapi makna meme diatas. kalau kalian ras itu lucu berarti nilai kesadaran
kemanusiaan kelian di bawah rata rata laa udah"
Jadi
kalau misal ada berita lagi tentang jalur pejalan kaki dan kendaraan bermotor
yang masih belum selesai udah tau kan penyebabnya apa, alasannya kenapa,
sumbernya dimana, keluhannya gimana. udah jangan sedih coba Brainstorming dan
edukasi diri sendiri. *ngasi tissu*
kalau
pengendara motor bilang "Salam Satu Aspal" yaudah di aspal aja kelen
jalan. Oke.

0 komentar:
Posting Komentar