Pernah enggak kamu masuk ke sebuah organisasi, komunitas, menghadiri acara seminar, workshop, atau kegiatan yang melibatkan banyak orang. Pernah enggak di tempat tersebut kamu dan temanmu saling bertemu membicarakan sesuatu dan teman kamu bercerita tentang beberapa temannya dan di antara teman yang dia ceritakan kamu teringat seseorang setelah dia merincikan satu persatu ciri ciri nya, seketika saat itu suasana menjadi seperti reuni tak berencana.
seperti yang pernah saya alami beberapa bulan yang lalu. Saya mengikuti sebuah organisasi kemahasiswaan yang ada hubungannya dengan jurusan yang saya pelajari saat ini.
Saat itu saya di arahkan oleh dosen saya untuk menghadiri sebuah rapat organisasi perdana saya. hampir tak mengerti maksud dan tujuan beliau saya menurutinya demi sebuah nilai dan promosi untuk lulus lebih cepat.
dengan sedikit dongkol karena bingung harus bertanya kemana dan kepada siapa, di tengah pencarian tempat saya bertemu dengan seorang remaja putri yang seusia saya (sebut saja namanya cha), saya menanyakan alamat lokasi yang akan saya datangi, dan alhamdulillah dia juga mencari lokasi yang sama dengan saya. Sepanjang perjalanan kami bercerita tentang diri kami masing masing, yaah nilai seratusnya adalah, dia alumni SMA dari suatu yayasan pendidikan saat masa saya masih SMP dulu, yang mengejutkan lagi ternyata dia juga mengenal beberapa teman SMP saya, karena mereka juga sekelas saat masa SMA dulu, dia juga dekat dengan salah satu rekan kelompok belajar saya dulu, mereka berteman baik dan masih berkomunikasi sampai sekarang.
setelah kejadian itu, dosen saya kembali mengarahkan saya untuk mendaftarkan diri di sebuah komunitas berbasis TIK untuk wadah praktik saya. Setelah mengikuti prosedur mulai dari mendaftar dan memenuhi syarat yang lain, sampai lah di tahap interview, saat tahap tersebut saya di persilahkan memperkenalkan diri, dan benar saja salah satu anggota mereka yang pernah menjabat sebagai ketua pertamanya adalah asisten dosen bimbingan saya dalam bidang menulis, dan salah satu dari mereka adalah junior beberapa dosen saya di salah satu universitas negeri di Medan. jadi pas peresmian anggota kemarin, saya berbincang dengan beliau ( akrabnya di sapa mas jok) dia cerita tentang biografi dosen dosen saya itu, dia juga bercerita kalau dosen dosen saya adalah senior, penasehat, dan rekan bisnis yang baik, karena profesi sampingan mereka adalah "kuli tinta" mereka juga sering berbagi ilmu bagi yang bertanya, jelas masjok.
pasti sobat pembaca juga pernah mengalami hal yang sama kan? istilah keren Medan nya "Aku kenal sama Kau, Kau kenal sama Kawan ku, rupanya Kawan ku kenal sama Kawan mu yang satu lagi, udah gitu Kawan mu itu Kenalan baik sama ku." seperti itu lah kira kira siklusnya seperti metamorfosis sempurna kupu-kupu.
atau istilah lainnya "dunia ini terlalu kecil untuk kita berdua".
tapi memang seperti itulah indahnya silaturrahmi, bukan hanya pertemanan saja yang lancar, tetapi juga rezeki mengalir (termasuk JODOH)
penjelasan teorinya sudah sangat jelas di sini.
Nih tips buat sobat yang mau "memperkecil dunia"
1. setiap kamu masuk ke lingkungan baru, usahakan santai mengikuti lingkungan.
2. kalau lingkungan itu masih sangat baru untuk kamu, rajinlah bertanya dan berdiskusi.
3. jangan lupa minta kontak masing masing dari mereka untuk mengindahkan silaturrahmi.
4. cobalah sesering mungkin mengambil tugas semampunya kamu, tujuannya agar kamu menjadi yang di ingat ( bukan cari muka).
jadi kalau sobat masih bingung nih, di mana atau bagai mana memperluas silaturrahmi, kuncinya sederhana. Ada di dalam diri kamu, jangan pernah malu, dan jangan pernah takut, karena kamu tidak akan tau hasilnya. semoga bermanfaat :)
*NR
seperti yang pernah saya alami beberapa bulan yang lalu. Saya mengikuti sebuah organisasi kemahasiswaan yang ada hubungannya dengan jurusan yang saya pelajari saat ini.
Saat itu saya di arahkan oleh dosen saya untuk menghadiri sebuah rapat organisasi perdana saya. hampir tak mengerti maksud dan tujuan beliau saya menurutinya demi sebuah nilai dan promosi untuk lulus lebih cepat.
dengan sedikit dongkol karena bingung harus bertanya kemana dan kepada siapa, di tengah pencarian tempat saya bertemu dengan seorang remaja putri yang seusia saya (sebut saja namanya cha), saya menanyakan alamat lokasi yang akan saya datangi, dan alhamdulillah dia juga mencari lokasi yang sama dengan saya. Sepanjang perjalanan kami bercerita tentang diri kami masing masing, yaah nilai seratusnya adalah, dia alumni SMA dari suatu yayasan pendidikan saat masa saya masih SMP dulu, yang mengejutkan lagi ternyata dia juga mengenal beberapa teman SMP saya, karena mereka juga sekelas saat masa SMA dulu, dia juga dekat dengan salah satu rekan kelompok belajar saya dulu, mereka berteman baik dan masih berkomunikasi sampai sekarang.setelah kejadian itu, dosen saya kembali mengarahkan saya untuk mendaftarkan diri di sebuah komunitas berbasis TIK untuk wadah praktik saya. Setelah mengikuti prosedur mulai dari mendaftar dan memenuhi syarat yang lain, sampai lah di tahap interview, saat tahap tersebut saya di persilahkan memperkenalkan diri, dan benar saja salah satu anggota mereka yang pernah menjabat sebagai ketua pertamanya adalah asisten dosen bimbingan saya dalam bidang menulis, dan salah satu dari mereka adalah junior beberapa dosen saya di salah satu universitas negeri di Medan. jadi pas peresmian anggota kemarin, saya berbincang dengan beliau ( akrabnya di sapa mas jok) dia cerita tentang biografi dosen dosen saya itu, dia juga bercerita kalau dosen dosen saya adalah senior, penasehat, dan rekan bisnis yang baik, karena profesi sampingan mereka adalah "kuli tinta" mereka juga sering berbagi ilmu bagi yang bertanya, jelas masjok.
pasti sobat pembaca juga pernah mengalami hal yang sama kan? istilah keren Medan nya "Aku kenal sama Kau, Kau kenal sama Kawan ku, rupanya Kawan ku kenal sama Kawan mu yang satu lagi, udah gitu Kawan mu itu Kenalan baik sama ku." seperti itu lah kira kira siklusnya seperti metamorfosis sempurna kupu-kupu.
atau istilah lainnya "dunia ini terlalu kecil untuk kita berdua".
tapi memang seperti itulah indahnya silaturrahmi, bukan hanya pertemanan saja yang lancar, tetapi juga rezeki mengalir (termasuk JODOH)
penjelasan teorinya sudah sangat jelas di sini.
Nih tips buat sobat yang mau "memperkecil dunia"
1. setiap kamu masuk ke lingkungan baru, usahakan santai mengikuti lingkungan.
2. kalau lingkungan itu masih sangat baru untuk kamu, rajinlah bertanya dan berdiskusi.
3. jangan lupa minta kontak masing masing dari mereka untuk mengindahkan silaturrahmi.
4. cobalah sesering mungkin mengambil tugas semampunya kamu, tujuannya agar kamu menjadi yang di ingat ( bukan cari muka).
jadi kalau sobat masih bingung nih, di mana atau bagai mana memperluas silaturrahmi, kuncinya sederhana. Ada di dalam diri kamu, jangan pernah malu, dan jangan pernah takut, karena kamu tidak akan tau hasilnya. semoga bermanfaat :)
*NR

Mantap, awal yang baik dil..
BalasHapusHahaha, medan kali kau ya..kau kenal sama kawan aku, bla bla bla,
Anyway, teruslah menulis, ajak anak Attik lainnya dek..
86
HapusAsek, masuk blog nya dhillah...
HapusSemangat menulis ya dhillah, abg juga pengen nulis lagi ini jadinya...
Terinspiradi dhillah ceritanya
Alhamdulillah, siap mas joko hehe
HapusKeren bah. Tulisannya ngalir. Pembaca nggak bosan. Nulis terus ya dek
BalasHapusKeren bah. Tulisannya ngalir. Pembaca nggak bosan. Nulis terus ya dek
BalasHapus86
BalasHapus