Sabtu, 28 April 2018

Ingin Dapatkan Sponsorship Dalam Dua Minggu? Lakukan 4 Cara Ini


 Dalam mempersiapkan sebuah event, sponsorship adalah komponen yang terpenting dalam kelangsungan suksesnya sebuah acara. Selain itu, ada juga peserta, konten, juga tema kegiatan.

 Pada tulisan kali ini saya akan share kepada para pembaca cara mendapatkan sponsorship dalam waktu dua minggu berdasarkan pengalaman saya sendiri.

 Sebelum kita membahas ketema utama pastikan posisi anda pada saat ini dalam kondiai duduk dan berada di linglungan yang nyaman untuk mengingat informasi ini dengan baik.

ok, kita mulai.

Pertama sekali dalam membuat sebuah event  yang perlu dipersiapkan adalah proposal yang berisi latar belakang dan tujuan acara.

Adapun jenis proposal terbagi dua, umum dan khusus. Proposal umum yakni di peruntukkan kepada instansi pendidikan seperti kampus, BEM, HMJ dan ikatan mahasiswa semacamnya untuk memenuhi kuota peserta yang di targetkan hal ini termasuk sangat efektif apalagi bila di tambah setifikat partisipasi perseorangan dan organisasinya.

Sedangkan proposal khusus diperuntukkan kepada pihak yang akan menjadi sponsorship. Hal yang harus diutamakan adalah isinya ringkas padat dan jelas. Paparkan keuntungan bila menjadi sponsorship dalam event yang akan kita selenggarakan, hindari menaikkan logo pada stiap wadah promosi seperti spanduk poster flayer dan lain lain karena itu sudah kurang menarik.

Sebaiknya memberi kesempatan pada pihak sponsor untuk berbicara seperti memberi kata sambutan, jadi narasumber, atau sebagai native speaker jauh lebih menarik minat pihak sponsorship karena secara tidak langsung mereka akan mempromosikan perusahaannya.


Sebagai informasi Coorporate Social Responsibilty (CSR) atau dana sponsorship perusahaan biasanya mendukung kegiatan sosial, peringatan hari besar, nasional dan internasional.

Sebelum menyebarkan proposal umum dan khusus, yang harus kamu buat adalah list nama kemana proposal itu akan disebarkan dan harus selesai dalam sehari.


Yang kedua, menghubungi bagian Humas perusahaan. Kenapa harus menghubungi bagian Humas? karena tugas Humas dalam sebuah perusahaan adalah merespon hal yang bersangkutan antara masyarakat dan perusahaannya. Jadi, sudah bisa dipastikan Humas itu akan lebih cepat merespon.

Lalu bagaimana cara mendapatkan nomor telepon bagian Humas sebuah perusahaan?. Saran saya dalam setiap menghadiri event pastikan kita tidak pulang dengan tangan kosong, yang sayaaksud disini adalah catat nomor telepon pemateri atau panitia penyelenggara.

Oiya jangan lupa perkenalan diri dan posisi penting kamu di sebuah organisasi. Hal ini dapat menambah rasa percaya diri sekaligus penghargaan untuk kita dan lawan interaksi. Dengan demikian, kamu jadi lebih mudah mendapatkan nomor telepon mereka. Setelah itu jalinlah komunikasi paling lama satu jam agar dia tidak lupa dengan kita. Eits, berilah kesan yang baik selama berinteraksi yaa...

Ketiga, follow up atau tindaklanjuti proposal yang sudah kamu sebar. Sebaiknya follow up  dilakukan sehari dua kali dengan durasi respon paling lama tiga hari setelah proposal diantar. Cara ini menunjukkan keseriusan kamu pada perusahaan dalam menyiapkan event.

Keempat, menghadirkan media partner. Dukungan media partner sangat diperlukan dalam penyelengaraan event baik cetak, online dan audio visual. Sebab pihak Humas dari sponsorship memerlukan dokumentasi tersebit sebagai daily release perusahaannya.


Keuntungan menjalin kerjasama dengan seorang humas adalah kemudahan untuk menjalin relasi kerjasama lebih luas. Dengan demikian kita adalah Si Penyelenggara Acara Yang Direkomendasi.

Demikian cara mendapatkan sponsorship dalam waktu dua minggu. Intinya, semakin sering kamu aktif dalam organisasi maka peluang untuk personal branding diri kamu juga lebih bagus dan tingkat percaya diri kamu lebih maksimal.

Dan dari hal yang harus kita ketehaui suksesnya sebuah event adalah kerjasama yang baik dari seluruh pihak.


Rabu, 16 Agustus 2017

Pengendara Motor Lewat Trotoar "Tabrak Aja"

 



Kalian pernah lihat meme ini?



Aneh ya, kejadian ini hanya segelintir orang yang bisa sadar kalau budaya kita menjadi konsumtif untuk menaiki kendaraan bermotor ketimbang jalan kaki. Katanya pemerintah kurang perhatian sama trotoar dan fasilitas untuk para penyandang disabilitas lainnya dengan alasan trotoar dan fasilitas tersebut udah rusak karena di jadikan "jalur alternatif" bagi para pengendara sepeda motor kan lucu ya, yang salah disini siapa? pemerintah, masyarakat, pejalan kaki, penyandang disabilitas, motor nya, atau trotoarnya, atau cowok yang selalu salah di mata para cewek, atau emak emak yang sen kekiri belok ke kanan? 

Minggu, 04 Juni 2017

Minggu, 14 Mei 2017

Istighfar Mempermudah Segala Urusan



Miracle Of Istighfar
ust : Hanan Attaki






bismillaahir-rohmaani-rohim
Dalam Al-Qur'an surah Hud Ayat 1-4 Allah menjelaskan bahwa Allah maha mengetahui apa yang dirasakan oleh setiap hambanya baik yang terucap maupun yang masih tersimpan di dalam hati. 

"Dan hendaklah kamu memohon kepada Allah, dan bertobat kepadaNya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang tak di tentukan. Dan Allah akan memberikan karunia kepada setiap orang yang berbuat baik.Dan jika kamu berpaling, maka sungguh aku takut kamu akan di timpa azab pada hari yang besar (kiamat)"  Q.S. Hud (11) : 3.

Artinya apa, Allah sangat mencintai hamba Nya yang mau beristighfar apa lagi istighfarnya itu tulus dari dalam hati. karena kalimat yang paling Allah sukai adalah "astaghfirullah'aladzim".

bayangin  setiap kali kita istighfar karena kita merasa bersalah, berbuat dosa dan hal hal yang tidak Allah sukai, justru di situ Allah tersenyum dan mengelus kepala kita karena kita pasrah kan diri dalam beristighfar.
Karena kalimat istighfar itu adalah kalimat kita untuk merayu Allah agar kita tetap dekat sama Allah, agar Allah perhatian terus sama kita, agar Allah melengkapi terus nikmat Nya pada kita. Ibaratnya kita ingin sesuatu dari orang tua kita, pasti kita merayu orang tua kita dulu, supaya yang kita mau langsung di kasih dan masih banyak lagi contohnya.
Jadi apa aja keajaiban dari istighfar itu.

1. Pendekatkan Hati pada Allah
            Istighfar itu ibadah yang sederhana tapi punya efek yang luar biasa. karena Dengan istighfar bisa menyejukkan hati yang sedang panas, hati yang kesal, hati yang kusut karena urusan dunia.
Mungkin kita pernah merasa usaha udah maksimal, doa udah sering, sedekah udah kemana mana, tapi kok belum ada hasil maksimalnya. Sebenarnya di sini Allah sedang menginginkan kita untuk lebih dekat dari hati ke hati. Ibaratnya mau dekatin calon teman hidup harus di klopin dulu biar tahap selanjutnya enak di jalanin. Terus, PDKT dari hati ke hati sama Allah gimana. Istighfar banyak banyak, niatnya untuk bisa dapatkan perhatian Allah, kalau perhatian Allah udah kita dapat, mau minta apa aja "shook, mangga” pasti di kasih.

2. Pengugur Segala Dosa - Dosa
            Allah Menciptakan manusia dengan sifat mahir berbuat dosa mau itu dosa yang sengaja mau pun dosa yang tidak di sengaja. Contoh untuk Ikhwan pas lagi jalan di mall nggak sengaja di depan liat cewek pakai pakaian yang auratnya tidak tertutup, secara tidak sengaja udah ada dosa mata terus langsung istighfar dosa nya langsung di hapuskan Allah.
Bayangin dalam sehari ada berapa banyak dosa yang di sengaja dan yang tidak di segaja kita lakukan. Terus apa setiap kali kita buat dosa langsung istighfar. Istighfar itu bisa juga di ilustrasikan sebagai cara kita minta maaf sama teman, nggak  cukup sekali untuk minta maaf baru di maafin, harus di samperin ke rumahnya lah, di kejar kejar lah, kalau di telpon selalu di reject lah, kirim pesan singat nggak pernah di balas, di baca aja rasanya udah syukur alhamdulillah banget. Tapi, untung nya minta maaf sama Allah nggak serumit itu, cukup istighfar sekali yang asalnya dari dalam hati Allah akan hapus semua dosa dosa kita, mau itu dosa yang di sengaja atau tidak, dosa berzina, bermaksiat, judi, riba, durhaka pada orang tua, yang sudah lampau maupun yang barusan terjadi, semua di hapus Allah tanpa sisa asal istighfarnya tulus dari hati.
Selain jadi penggugur dosa dosa, Istighfar juga melindungi kita dari aib dan Allah menutup segala aib kita dari semua orang. Kebayang kan, baiknya Allah sama hamba hamba Nya. Dosa di ampunin, aib di tutupin, doa di kabulin, di dunia  di lindunguin, di akhirat di selamatin, itu juga kita (aku juga) masih suka cuek kalau Allah manggil, pas Adzhan "udah adzan aja” tapi nggak di ladenin padahal Allah udah baik banget. astaghfirullah

3. Sebagi Investasi Untuk Meminta Pada Allah Dan Mempermudah Segala Urusan
            Salah satu yang menghambat doa kita tak sampai kepada Allah adalah dosa dosa yang belum di hapus sama Allah. Maka istighfar lah obatnya. Pada intinya, satu kali istighfar yang tulus dari dalam hati bisa menghapus segala dosa dosa kita di masa lampau, kesalahan kesalahan kita langsung di lupain sama Allah, pun bisa jadi di saat itu juga Allah menjadikan kita sebagi kekasih nya, menjadi alhi surga, hanya karena istighfar yang sekali ucap tapi tulus dari dalam hati, seperti cerita seorang prajurit yang membunuh lebih dari seribu nyawa dan orang yang di bunuhnya terakhir adalah seorang ahli agama, pada saat itu dia menyesal, dan mohon ampun pada Allah, hingga akhirnya Allah mencabut nyawanya dalam keadaan khusnul khatimah.

 Tapi kita sebagai manusia merasa satu kali istighfar aja belum cukup untuk menutupi kesalahan yang ada, karena sejatinya manusia memang tempatnya salah. Setelah buat salah istighfar, nggak  sengaja buat salah lagi istighfar lagi, dan seterusnya begitu.

seperti kisah Imam Ahmad bin Hanbal ra (murid Imam Syafi'i) dikenal juga sebagai Imam Hanbali. dimasa akhir hidup beliau bercerita, "satu waktu (ketika saya sudah usia tua) saya tidak tau kenapa ingin sekali menuju ke salah satu kota di Irak,". 
Padahal tidak ada janji sama orang dan tidak ada hajat. Akhirnya Imam Ahmad pergi sendiri menuju ke kota Bashrah. Beliau bercerita "saat tiba disana waktu Isya', saya ikut shalat berjamaah isya di masjid, hati saya merasa tenang, kemudian saya ingin istirahat". Begitu selesai shalat dan jamaah bubar, imam Ahmad ingin tidur di masjid, tiba-tiba marbot masjid datang menemui imam Ahmad sambil bertanya "kenapa syaikh, mau ngapain disini?". (kata "syaikh" bisa dipakai untuk 3 panggilan, bisa untuk orang tua, orang kaya ataupun orang yang berilmu. Panggilan Syaikh dikisah ini panggilan sebagai orang tua, karena imam Ahmad kelihatan  sebagai orang tua). 
Marbot tidak tau kalau beliau adalah Imam Ahmad. Dan Imam Ahmad pun tidak memperkenalkan siapa dirinya. Di Irak, semua orang kenal siapa imam Ahmad, seorang ulama besar dan ahli hadis, sejuta hadis dihafalnya, sangat shalih dan zuhud. Zaman itu tidak ada foto sehingga orang tidak tahu wajahnya, cuma namanya sudah terkenal. Kata imam Ahmad "saya ingin istirahat, saya musafir". Kata marbot, "tidak boleh, tidak boleh tidur di masjid. Imam Ahmad melanjutkan bercerita "saya didorong-dorong oleh orang itu disuruh keluar dari masjid, Setelah keluar masjid, maka dikuncilah pintu masjid. 
Lalu saya ingin tidur di teras masjid." Ketika sudah berbaring di teras masjid marbotnya datang lagi, marah-marah kepada Imam Ahmad. "Mau ngapain lagi syaikh?" Kata marbot. "Mau tidur, saya musafir" kata imam Ahmad. Lalu marbot berkata, "di dalam masjid tidak boleh, di teras masjid juga tidak  boleh". Imam Ahmad diusir. Imam Ahmad bercerita " saya didorong-dorong sampai jalanan". Di samping masjid ada penjual roti (rumah kecil sekaligus untuk membuat dan menjual roti). Penjual roti ini sedang membuat adonan, sambil melihat kejadian imam Ahmad didorong-dorong oleh marbot tadi. Saat imam Ahmad sampai di jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh "mari syaikh, anda boleh nginap di tempat saya, saya punya tempat, meskipun kecil". 
Kata imam Ahmad "baik". Imam Ahmad masuk ke rumahnya, duduk dibelakang penjual roti yang sedang membuat roti (dengan tidak memperkenalkan siapa dirinya, hanya bilang sebagai musafir). Penjual roti ini punya perilaku tersendiri, kalau imam Ahmad ngajak ngomong, dijawabnya. Kalau tidak, dia terus membuat adonan roti sambil melafalkan istighfar, Astaghfirullah. Saat meletakkan garam astaghfirullah, memecahkan telur astaghfirullah, mencampur gandum astaghfirullah. Selalu mengucap istighfar. 
Imam Ahmad memperhatikan terus. Lalu imam Ahmad bertanya "sudah berapa lama kamu lakukan ini?". Orang itu menjawab "sudah lama sekali syaikh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya lakukan". Imam Ahmad bertanya : "apa hasil dari perbuatanmu ini?", orang itu menjawab "(lantaran wasilah istighfar) tidak ada hajat yang saya minta , kecuali pasti dikabulkan Allah. semua yang saya minta ya Allah...., langsung diterima". (memang Nabi saw pernah bersabda :"siapa yang menjaga istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya dari semua masalah dan Allah akan berikan rizki dari jalan yang tidak disangka-sangkanya). Lalu orang itu melanjutkan "semua dikabulkan Allah kecuali satu, masih satu yang belum Allah kabulkan".
Imam Ahmad penasaran kemudian bertanya "apa itu?". Kata orang itu "saya minta kepada Allah supaya dipertemukan dengan imam Ahmad". seketika itu juga imam Ahmad bertakbir, "Allahuakbar, Allah telah mendatangkan saya jauh dari Bagdad pergi ke Bashrah dan bahkan sampai didorong-dorong oleh marbot masjid itu sampai ke jalanan karena istighfarmu"..(penjual roti terperanjat, memuji Allah, ternyata yang di depannya adalah Imam Ahmad).

Dengan demikian, Istighfar adalah obat hati yang paling manjur, Dengan istighfar bisa lebih mendekatkan hati kita pada Allah, dengan istighfar bisa mengugurkan dosa dosa kita, melapangkan rezeki, mempermudah segala urusan kita,  dan dengan istighfar pula bisa membolak balik kan hati manusia.
yuuk, kita mulai biasakan beristighfar di setiap aktivitas kita, daripada melamun dan bersiul siul yang tak jelas.

Selasa, 09 Mei 2017

APLIKASI RAPOTIVI SEBAGAI JEMBATAN PENGHUBUNG MASYARAKAT KEPADA KPI




 https://pbs.twimg.com/media/CLNcG4BUEAAajej.jpg




Media massa punya kode etik dan prinsip jurnalistik dalam kerjanya memproduksi berita, namun meski secara teknis aturan tersebut di patuhi bukan berarti informasi yang di sajikan media bisa di percaya begitu saja sebab ada strategu lain yang di lancarkan media untuk menggiring opini pembaca, pendengar atau pemirsa yakni melalui teknik pembingkaian atau framing. framing adalah cara media mengemas sebuah informasi atas peristiwa yang terjadi. Framing, tidak berbohong tapi ia mencoba membelokkan fakta dengan halus, melalui penyelesaian informasi penonjolan aspek tertentu pemilihan kata, bunyi, atau gambar hingga meniadakan informasi yang seharusnya di sampaikan. Framing bertujuan membingkai informasi agar terciptanya citra, kesan atau makna tertentu yang diinginkan oleh media.
Secara umum ada beberapa metode framing yang di lakukan oleh media.
1. COVER BOTH SIDES (tapi porsi bicara tidak berimbang atau tidak tepat)
            Media massa punya kode etik atau kaidah jurnalistik, slah satunya perinsip keseimbangan atau COVER BOTH SIDES,  yang artinya bila satu pihak di beri ruang maka pihak yang lain hrus di beri ruang juga tapi kesempatan itu sendiri tak harus sama. Bila pembicara di berikan ruang bicara A dalam waktu satu menit, bukan berarti jatah bicara si B atau si C juga di beri waktu satu menit, yang penting apakah informasi atau pun pendapat dari oihak sudah cukup di beri ruang secara proposional dan substansinya sudah tersampaikan.
Meski cover both sides  sudah di terapkan, media terkadang melakukan framing terhadap salah satu pihak dengan cara mengutip pendapat hanya ala kadarnya atau sengaja mengutip bagian yang tidak menjawab persoalan, bahkan mengutip bagian penjelasan yang terlihat konyol, sekedar di jadikan olok olok agar dia terlihat semakain bersalah.
Secara formal kode etik memang di taati, tapi isinya di kemas sedemikian rupa umtuk meninggalkan kesan yang merugikan salah satu pihak.
2. BERITA SESUAI FAKTA, MENGGUNAKAN SUDUT PANDANG TERTENTU
            Ini adalah cara lain media melakukan framing. Melalui tehnik ini, fakta yang ada di pilih dan di pilah oleh media untuk membentuk kesan tertentu. Misalnya berita mengenai calon Presiden A yang menang di TPS yang berada di penjara khusus koruptor atau berita calon presiden B yang menang di TPS tempat prostitusi, berita tersebut bisa jadi tidak bohong, tapi media sedang melakukan framing dengan tujuan membentuk presepsi atau kesan tertentu mengenai seseorang yang sedang di beritakan.
Contoh framing lain bisa di lihat pada berita tentang demo buruh yang hanya di tulis mengenai sampah sisa demo atau tuntutan liburan ke Bali sedangkan isi tuntutan kerap kali tak terliput, lewat berita seperti ini media sedang melakukan framing bahwa tuntuntan buruh mengada-ada.
3. PENGGUNAKAN KATA SIFAT BERNADA POSITIV ATAU BERNADA NEGATIV
            Media tidak mendeskripsikan sebuah peristiwa atau perilaku seseorang, tapi menilainya. Penilaian ini di lakuakn oleh redaksi, bukan mengutip pendapat seseorang. Caranya adlh dengan memakai kata sifat seperti tegas, ragu-ragu, lembek, jujur dan sebagainya. Misalnya "alih-alih mengatakan walikota X menolak izin pendirian mall baru"  media malah memberitakan "walikota X adalah orang yang tegas".
Contoh lain framing dengan menggunakan kata sifat misalnya, "pejabat itu jujur, pengusaha itu culas" . Kata sifat tidak memiliki ukuran yang bisa di terima semua orang, penggunaannya cenderung subyektif dari media ataupun dari wartawa, idealnya yang di perlukan adalah pembuktian, mendeskripsinkan kejujuran, atau keculasan seseorang melalui peristiwa yang ada, testimoni orang, data, atau prestasi kerjanya.
4. MENEYELEKSI GAMBAR DAN MENYEMATKAN MUSIK
            dengan gambar dan musik tertentu, seseorang bisa terkesan galak, lugu, bodoh, berani, dan sbagainya. Misalnya dalam sebuah pilkada berita sebuah calon gubernur A selalu ketia ia sedang bekerja memimpin rapat atau menggendong anak kecil di tambah dengan ilustrasi musik yang damai, tapi untuk berita mengenai calon gubernur B gambar yang di pilih adalah ketika ia salah bicara, joget-joget dalam pesta, atau selalu di atas mobil mewah.
Seperti contoh sebelumnya, berita ini tidak bohong tapi sedang menyeleksi informasi untuk membentuk presepsi penonton, pembaca, atau pendengar.



Tayangan adzan Maghrib di Jakarta yang di tayangkan oleh televisi Jakarta dan di siarkan ke seluruh Indonesia, tak perduli sudah adzan atau belum di kota kota lain, apakah umat muslim di bagian Indonesia bagian timur dan bagian tengah tak berhak mendapatakan layanan yang serupa dari stasiun tv nasional. Potret ini adlah contoh bagaimana stasiun televisi Jakarta bersiaran nasional melulu tidak menghadirkan informasi yang tidak relevan dan tidak kontekstual bagi warga di luar Jakarta, lantas bagai mana produk jurnalistik di televisi nasional, kita dapt melihat informasi yang ada di layar kaca seperti kemacetan di sudirman, korupsi pejabat Jakarta, atau pembukan jalur baru trans Jakarta, apa makna berita berita tersebut bagi warga yang berpendudukan jauh diluar dari ibu kota Jakarta.
Penelitian REMOTIVI dan FIKOM UNPAD menunjukkan, siaran di sepuluh stasiun televisi Jakarta bersiaran nasional 48% sumber beritanya berasal dari JABODETABEK, 7% merupakan berita internasional, dan sisa 38% sumber berita berasal dari luar JABODETABEK yang harus berbagi dengan 33 provinsi lain di luar JABODETABEK. Artinya setiap provinsi hanya mendapat ruang pemberitaan sebesar 1,15%, ini yang memperlihatkan separuh pemberitaan di televisi nasional hanya mengangkat persoalan di dan dari JABODETABEK. Meskipun memang berita asal dari JABODETABEK bisa berguna bagi publik di daerah lain selama berita tersebut mencakup kepentingan publik nasional misalnya, kebijakan pendidikan nasional, kenaikan harga BBM, pemilihan presiden, pergantian kabinet, dan lain-lain. Karena itu nilai sebuah berita juga perlu di ukur dari sebuah cakupan atau pun dimensinya.
Temuan REMOTIVI, 36% berita berdimensi nasional, 55% berita berdimensi lokal, 9% berita berdimensi internasional, meskipun berita berdimensi lokal mendapatkan angka presentasi yang tinggi tapi sebagian berita tersebut berasal dari JABODETABEK yaitu sebesar 38% , di susul dengan Jawa Timur 12%, dan Jawa Barat 9%, tidak termasuk Bogor Depok dan Bekasi, Jawa Tengan 5%, dan Sulawasi Selatan 6%. Pada berita berdimensi nasional JABODETABEK juga mendapatkan porsi pemberitaan sebesar 73% di susul Jawa Timur 3%, Jawa Barat 2%, Jawa Tengah 2%, dan Sulawesi selatan 1%, ini artinya hanya JABODETABEK yang punya potensi lebih untuk menjadi berita nasional. Stasiun televisi nasional gagal menyuguhkan informasi yang relevan bagi penontonya yang beragam, berita televisi kehilangan fungsinya karena hanya menghasilkan informasi yang tersirkulasi di Jakarta dan sekitarnya situasi ini terang mengancam demokrasi, ancaman ini datang dari sistem penyiaran yang tersentralisasi, semua televisi bersiaran nasional berdomisili di Jakarta, dari Jakarta mereka dapat langsung bersiaran ke seluruh Indonesia. Padahal undang undang penyiaran nomor 32 tahun 2002 telah melarang televisi bersiaran nasional, untuk bisa tertangkap di daerah siaran televisi nasional harus melalui stasiun televisi lokal, inilah yang dinamakn sistem stasiun jaringan (SSJ). Dengan sistem stasiun jaringan televisi lokal punya kesempatan berkompetisi secara adil dengan sepuluh stasiun televisi nasional saat ini, dengan begitu televisi lokal bisa tumbuh dengan sehat sehingga konten dan prespektif lokal bisa dengan sendirinya tumbuh. Sayangnya undang-undang penyiaran nomor 32 ahun 2002 belum juga di tegakkan, pemerintah gagal membangun industri televisi swasta untuk mematuhi undang undang. Indonesia buakn hanya Jakarta, republik ini terlalu besar untuk di rangkum hanya oleh Jakarta, di luar Jakarta masih ada masyarakat yang punya persoalan yang membutuhkan peran media dan memiliki hak atas informasi yang berguna, tapi stasiun televisi nasional tidak mampu menyediakannya sebab sentralisasi tidak memungkinkan.
Dalam situasi seperti ini negara ditantang untuk mengambil sikap berpihak kepada publik, atau stasiun televisi jakarta ber siaran nasional.



Dalam kasus ini televisi nasional harusnya dapat bekerja sama dengan stasiun televisi lokal dalam menyiarkan informasi untuk di sajikan kepada masyarakat seluruh Indonesia agar sistem stasiun jaringan dapat berkembang sesuai dengan undang undang nomor 32 tahun 2002, sehingga dapat mensejahtera kan putaran ekonomi dengan pembagian hasil keuntungan dari iklan yang mendanai stasiun televisi lokal tetap hidup.
yang sangat disayangkan juga tayangan televisi juga tidak berimbang dengan adanya tampilan iklan yang durasinya bisa terhitung lebih panjang dari pada tayangan utamanya, dan sering juga bisa kita temui iklan iklan tersebut masuk ke dalam tayangan program acara sebagai sponsor utama dan menampilkan atribut sampai animasi 3D selama program acara berjalan. Belum lagi iklan yang seharusnya tidak di tampilkan pada jamnya, seperti iklan beasiswa dari Djarum, Sampoerna, dan sejenisnya yang mengalihkannya menjadi iklan yang dapat dilihat semua umur di setiap jam, padahal secara tidak langsung ia mempromosikan Brand perusahaan dengan nama yang memang sudah tidak asing lagi yang produknya rokok.
Beberapa program acara yang juga harus di kritiki adalah dengan mendatangkan seorang publik figur yang pemberitaannya tidak bagus kemudian di interview hingga hal hal pribadinya, di sini secara tidak langsung cerita dari orang tersebut menjadi konsumsi publik yang sebenarnya tidak bermanfaat bagi pemirsa nya.
Dalam kasus ini, REMOTIVI ingin mengedukasi dan membantu masyarakat agar dapat ber interaksi lebih dekat dengan KPI, ini karena REMOTIVI tahu kalau tayangan di televisi bisa di kendalikan oleh pemirsa dengan melaporkannya langsung dengan sebuah aplikasi yang mereka bentuk untuk di gunakan agar masyarakat bisa menikmati program acara yang lebih relevan.
Menurut REMOTIVI, kebanyakan industri TV di Indonesia hari ini gagal memenuhi hak warga untuk mendapatkan tayangan TV yang sehat, benar, dan bermanfaat. Atas nama rupiah, stasiun TV terbiasa menyiarkan tayangan dengan muatan kekerasan, menjadikan perempuan objek seks, melecekan kelompok tertentu (penyandang difabislitas, profesi tertentu, masyarakat adat), atau yang tidak relevan dengan kebutuhan warga, seperti kabar perceraian atau persalinan pesohor. Berita pun sudah di produksi seturut kepentingan pemilik media, sehingga berita bohong , fitnah, dan tidak berimbang kerap menjadi suguhan yang disajikan TV. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) adalah lembaga yang dibiayai dari pajak warga untuk mengawasi industru penyiaran. Sayangnya, selain kurang dikenal atau di manfaatkan publik, kinerjanya juga belum maksimal.
RAPOTIVI hadir untuk menjebatani publik dengan KPI, agar lembaga ini bekerja lebih ceoat, responsif, dan prograsif dengan mengupayakan.
1. Mengawal proses aduan yang selama ini tak terkawal, mulai dari aduan terverikasi dikirim ke KPI hingga tindak lanjut KPI terhadap aduan tersebut.
2. Mempublikasikan aduan warga secara masif agar dapat menjadi sanksi sosial bagi industri televisi. Sebab, selama ini keluhan warga terkait tayanganTV selain tak terpusat dan terprogram, juga banyak yang taj diketahui.
3. Menjadi peringatan bagi pengiklan untuk tidak memasan iklan pada tayangan tak sehat.